Search

mooibandoeng

Senantiasa Belajar Kenal dan Cinta Kota Bandung

Tag

Karangpawitan

Jalur Rel Cimurah

12558699_1637758143154997_1247552524_n

Pemandangan dari samping Rumah Bambu Cimurah, persawahan luas, sebuah kampung, dan gunung yang tertutup awan. Seorang rekan penggemar kereta api yang penasaran oleh perhitungannya sendiri, berjalan jauh ke arah kampung dan berhasil menemukan jejak rel kereta api. Ternyata memang pernah ada jalur kereta api di situ, jurusan Garut-Cibatu yang sudah tidak beroperasi sejak tahun 1983.

 

Tour Preangerplanters

image

Artikel di koran PR tentang dua kegiatan @sahabatbosscha dan @mooibandoeng pada akhir pekan lalu. Masing-masing, Sabtu 16 Januari 2016, Bedah Buku Preangerplanters di Institut Francais Indonesia Bandung, Jl. Purnawarman No.32, dan Minggu 17 Januari 2016, Tour Preangerplanters ke Cimurah, Garut dan Pabrik Teh Cisaruni, Cikajang.

Kedua kegiatan sudah terlaksana dengan lancar dan menyenangkan.

Riwayat Preangerplanters

image

Kunjungan ke Pabrik Teh Cisaruni hari Minggu, 17 Januari 2016 kemarin adalah ujung rangkaian kegiatan “Mengenal Riwayat Preangerplanters” yang sudah kami laksanakan dalam 2 minggu ini.

Dua kegiatan pertama berupa #Ngaleut dari @komunitasaleut
pada tanggal 3 & 10 Januari 2016 dengan judul “Jejak Preangerplanters di Kota Bandung”. Dari kegiatan ini terkumpul 24 bangunan dan lokasi yang berhubungan dengan aktivitas Preangerplanters tempo dulu di kota Bandung.

Kegiatan ketiga berupa “Bedah Buku Preangerplanters” pada hari Sabtu, 16 Januari 2016 yang diadakan di Auditorium Institut Francais Indonesia, Bandung, Jl. Purnawarman 32. Hadir dalam acara ini Bpk. Eka Budianta, Bpk. H. Kuswandi Md, Bpk. Kurnadi Syarif-Iskandar, Bpk. Ir. Nugroho, Bpk. Mahasena Putra, Bpk. Taufik Hidayat, Bpk. Sudarsa, Ibu Susan, dan sekitar 40 peserta lainnya.

Sebagai kegiatan keempat atau yang terakhir, berupa kunjungan ke Rumah Bambu di Cimurah untuk melihat arsip2 yang berhubungan dengan sejarah teh di Indonesia dan kunjungan ke Perkebunan Cisaruni di Cikajang untuk melihat jejak2 Karel Frederik Holle serta melihat langsung secara lengkap proses produksi teh.

Kegiatan terakhir ini diikuti oleh lebih dari 30 peserta dan ditambah dengan tamu2 undangan dari Garut, di antaranya Asgar Muda dari Cigedug, Bpk. Dedi Efendi, Bpk. Darpan, Paguyuban Moka Garut, Komunitas Sanghyang, dan sebuah kelompok seni karinding. Di sini diperkenalkan kembali tradisi masyarakat perkebunan teh yang hampir punah, yaitu nyaneut.

Semoga seluruh rangkaian kegiatan ini sudah memberikan pengalaman dan tambahan pengetahuan bagi para peserta dan dapat mengamalkannya lebih luas lagi.

Rangkaian kegiatan berikutnya akan segera menyusul, di antaranya kunjungan ke perkebunan di Gambung, Cinyiruan, dan Pasirmalang.

Salam.

Blog at WordPress.com.

Up ↑