Di Kampung Pilar, Ds. Sibanteng, Bogor, sampai sekarang masih terdapat sebuah komplek makam tua berbentuk mausoleum atas nama keluarga van Motman. Salah satu keluarga pengusaha perkebunan paling awal di wilayah Bogor.
Dulu di halaman mausoleum di ini terdapat 33 buah makam keluarga dan kerabat van Motman. Tapi sejak tahun 1970an, saat pernah terjadi perusakan dan penjarahan komplek makam, banyak makam yang rusak dan musnah. Batu2 marmer dicongkel, patung2 hiasan makam juga dicuri. Bahkan 4 jenazah yang sudah diawetkan juga hilang dari kuburnya.
Buku De Familie van Motman 1600-2006 dalam foto ini berisi riwayat keluarga dan keturunan van Motman dalam rentang yang panjang, 400 tahun. Tokoh utama dalam cerita adalah Gerrit Willem Casimir van Motman yang membangun sebuah landhuis di Dramaga. Landhuis ini sampai sekarang masih ada dan dipakai sebagai Wisma Tamu IPB.
Jenis kebun yang diupayakan keluarga ini berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan zaman. Mula-mula menanam kopi, lalu berganti tebu, sawit, karet, sampai teh. Setelah kebangkrutan VOC, GWC van Motman menjadi tuan tanah dengan kepemilikan wilayah seluas 117.009 ha meliputi wilayah2 di Jasinga, Banten, Bogor, sampai sekitar Cianjur.
January 15, 2016 at 1:50 pm
Reblogged this on Dunia Aleut!.
February 18, 2016 at 3:43 am
Where can get this book?
February 18, 2016 at 7:50 am
I’m so sorry, I have no idea where to get this book here in Indonesia, it was a gift from a friend.
March 22, 2016 at 2:54 am
Kebetulan yang punya rumah dan restonya adalah putri ke2 dari bapak Soemitro Kolopaking….sekarang putrinya sdh berusia 88 thn dan tinggal di belakang resto tersebut.