Sabtu lalu saya jalan-jalan menyusuri perkampungan padat di daerah Babakan Ciamis. Dari beberapa bacaan, saya tahu dulu di kawasan itu ada permakaman Cina pindahan dari Oude Kerkhoff (Sentiong) di Banceuy.
Ternyata saat ini kawasan itu sudah sangat padat oleh permukiman, lorong-lorong jalan yang sangat sempit, untuk dilewati satu motor pun susah, dan karena tanahnya berundak-undak, banyak lorong yang hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki saja.
Permakaman lama sudah tidak bersisa, hanya beberapa orang tua saja yang bisa cerita bahwa dulu di sana memang pernah ada permakaman, warga lainnya umumnya tidak mengetahui karena rata-rata baru datang di wilayah itu pada tahun 1980-an.
Seorang tua yang berasal dari Jawa Tengah bercerita bahwa pada saat dia pindah ke Babakan Ciamis, beberapa puluh meter di belakang rumahnya masih ada 3 buah nisan lama, sayangnya karena renta, beliau tidak bisa mengantarkan.
Saya cari sendiri nisan yang dimaksud dengan menyusuri lorong-lorong sempit sambil tanya sana-sini yang jawabannya selalu sama: tidak tahu. Setelah naik-turun undak-undakan kampung, saya hanya dapat menemukan ini: sebuah nisan tua yang telah menjadi bagian tembok rumah.
Seorang nenek di rumah lain memastikan bahwa dulu ada dua nisan lain berjajaran dengan nisan yang tersisa ini, entah kapan dua nisan lain hilang (dibongkar) dari tempatnya.
Tulisan pada nisan yang tersisa itu:
Luitenant
Oeij Bouw Hoen
1882
Siapakan tokoh ini? Apakah nisan ini milik seorang Letnan Cina di Bandung tempo dulu? Mohon informasi dari siapa saja yang mengetahui sesuatu tentang nama ini.
Hatur nuhun.
——————-
Baru saja posting foto ini, saya sudah mendapatkan jawabannya dari link yang diberikan oleh rekan Hernadi Tanzil. Berikut ini saya salin tambahan yang saya buat di halaman facebook:
Di sini (http://webcache.googleusercontent.com/search…) tertulis:
Letnan Tionghoa Pertama di Bandung bernama Oey Bouw Hoen, diangkat pada 2 Maret 1881. Setahun kemudian dia diganti oleh Chen Hailong yang juga dikenal sebagai Tan Hai Liong atau Chen Haishe. Tan Hai Liong salah satu dari 85 perintis pembangunan Kelenteng Hiap Thian Kiong / Xie Tian Gong.
Jadi, ini sisa makam Letnan Tionghoa pertama di Bandung. Sepertinya dia digantikan oleh Tan Haylong (Chen Hailong) pada tahun 1882 karena meninggal.
Mengingat nisan ini mewakili sejarah Kota Bandung, dapatkah pihak yang terkait dengan hal ini memindahkan nisan tersebut ke tempat yang lebih layak dan dapat diapresiasi oleh masyarakat yang lebih luas? Mungkin ke satu spot di Permakamam Pandu? Bisa ditambahkan satu plakat tambahan di sebelahnya yang menjelaskan siapa beliau dan apa perannya di Bandung tempo dulu.
Kemudian hari, jabatan Tan Haylong sebagai Letnan Tionghoa di Bandung digantikan oleh putranya, Tan Joen Liong. Nama Tan Joen Liong sudah cukup dikenal sebagai Letnan Tionghoa di Bandung dan namanya pernah dijadikan nama jalan di sekitar Kosambi (sekarang jadi Jl. Baranang Siang). Letnan Tionghoa Tan Joen Liong adalah satu-satunya wijkmeester Tiongoa yang pernah mendapatkan “gelar” Kapitein Tionghoa di Bandung. Gelar ini diberikan secara anumerta karena jasa-jasa beliau bagi komunitas Tionghoa dan perkembangan Kota Bandung umumnya.
Lebih banyak orang tahu detil sejarah Kota Bandung, mungkin bisa berharap tumbuhnya rasa memiliki yang lebih kental dari warganya pada kota ini.
March 24, 2014 at 4:42 am
Menurut sumber ini dia adalah Letnan Tionghoa Pertama di Bandung bernama Oey Bouw Hoen, diangkat pada 2 Maret 1881.
http://www.jakartahub.com/features/216-pecinan-bandung-pemukiman-tanpa-batas.html
March 24, 2014 at 4:45 am
Mantap, Bung.
Terima kasih.
March 24, 2014 at 4:48 am
sama2 bang, komunitas Aleut juga pernah mencatat sang Letnan ini dalam tulisannya sbb :
http://aleut.wordpress.com/tag/imlek/
Sang Letnan hanya menjabat setahun, mungkin karena keburu meninggal ya.
March 24, 2014 at 4:54 am
Bang, ini sy copy paste dari
Forum Diskusi Budaya & Sejarah Tionghua di Yahooroups :
Kota Bandung hanya mengenal 3 Letnan Tionghoa. Kemungkinan Tan Djoen Liong di promosi sebagai Kapten Tituler (kehormatan) karena menjabat sebagai Letnan lebih dari 25 tahun. Kejadian yang biasa di jaman dulu untuk seseorang yang cukup banyak berjasa.
Daftar opsir Bandung adalah :
1881-1882 Oei Boen Hoen
1882-1888 Tan Hay Liong
1888-1817 Tan Djoen Liong.
Itu yang tercatat di buku Regerings Almanak.
Salam,
Steve Haryono
April 11, 2014 at 1:41 am
Pa Ridwan, saya minta no kontaknya, untuk kepentingan liputan, terima kasih sebelumnya, mohon segera di balas.
April 11, 2014 at 3:13 am
081223219025
November 6, 2014 at 8:11 am
Reblogged this on Yudhitea's Blog.
May 28, 2015 at 2:53 am
Reblogged this on Adisa Soedarso.