Berikut ini adalah sebuah brosur berjudul “Bandoeng; Kota di Dataran Tinggi” yang ditulis oleh ir. R.A. van Sandick (1855 – 1933) pada tahun 1918. Van Sandick ikut aktif dalam rencana pendirian Techinische Hoogeschool van Bandoeng (ITB) tahun 1920.

Brosur berbahasa Belanda ini berasal dari arsip keluarga van Sandick dan dipublikasikan di situs2 internet. Publikasi dan penerjemahan di blog ini belum mendapatkan izin resmi dari pihak keluarga yang sudah kami hubungi sejak beberapa waktu lalu. Namun bila kemudian ada pihak2 yang berkeberatan, kami bersedia menghapus posting ini.
Terima kasih.

Untuk keperluan blog ini tulisan kami bagi dua dengan judul: Bandoeng 1918 – Bagian 1 dan Bandoeng 1918 – Bagian 2.
Penerjemahan teks oleh @yoyen Lorraine Riva
Disunting seperlunya oleh @mooibandoeng

Pages from Bandoeng 1918 - Archief van R.A. van Sandick

Bandoeng 1918 – Bagian 1
Kota di Dataran Tinggi
Diterbitkan oleh komisi aksi – Bandoeng – Oktober 1918

Ketika air berhenti mengalir
Kala jiwa manusia menjadi kosong
Jika besi harus beristirahat
 Tidak satupun dari ketiga hal diatas yang misalnya terjadi maka semuanya akan baik
(Cats, renungan 80 tahun)

Berdiam diri sama seperti mundur kebelakang (peribahasa Belanda).
Dalam waktu seperti sekarang ini, saat gerak maksimal ada di setiap bidang adalah bukti bahwa peribahasa di atas itu memang benar. Berdiam diri hampir sama seperti mengikuti arus tanpa bergerak. Pernyataan ini sama dengan sajak diatas. Si penyair mengerti apa yang terjadi masa ini. Dalam karyanya ia menuturkan yang terjadi dari masa keemasan kita di abad ke 17 hingga sekarang adalah “menghibur saudara sebangsa dan setanah air dengan hal yang indah sehingga mereka dapat hidup senang, sejahtera dan bahagia hingga akhir hayat mereka”.

Jalan ke Bandoeng. Sejauh mata memandang, lahan ini adalah bukti dari kemajuan di segala bidang dan dapat memicu hal-hal yang masih.
Jalan ke Bandoeng. Sejauh mata memandang, lahan ini adalah bukti dari kemajuan di segala bidang dan dapat memicu hal-hal yang masih.

 

Bandoeng pada masa pembangunan.
Bandoeng pada masa pembangunan.

Kemajuan fisik di daerah ini sangat cepat disamping kehidupan spiritualnya. Dalam hal ini Bandoeng adalah contoh yang tak disangka akan berhasil. Siapa yang melewati permukiman di luar kota kita akan melihat bahwa rencana pembangunan besar-besaran dikerjakan dengan cepat.

Bandoeng baru.
Bandoeng baru.

Kota Baru
Bandoeng, kota baru yang dibangun ditengah daerah besar didataran tinggi.

Rencana Pembangunan
Jalan-jalan yang besar di tengah sawah yang  beberapa tahun sebelumnya masih dipenuhi padi, merupakan bagian dari garis-garis rancangan akbar di kota ini menurut plan tata kota para ahli dari biro arsitek Het A.I.A. (Algemeen Ingenieurs- en Architecten-Bureau te Batavia) bekerja sama dengan Direktur Gemeentewerken Bandoeng.

Jalan di lahan Gemeentelijk Grondbedrijf
Jalan di lahan Gemeentelijk Grondbedrijf

Desain plan ini terfokus ke tugas sangat penting yang menanti di masa depan untuk Bandoeng. Tugas penting tersebut: pertumbuhan penduduk dan fungsi kota Bandoeng. Angka kelahiran penduduk asal Eropa mencuat dengan mantap dan cepat karena pilihan mereka bermukim di Bandoeng dibandingkan berdomisili di daerah pesisir yang panas. Rencana pemerintah untuk Bandoeng akan memperlancar dan mempercepat pembangunan kota kita ini. Banyak langkah nyata yang sudah dilakukan kearah ini.

Departemen Peperangan di Bandoeng.
Departemen Peperangan di Bandoeng.

Departemen Peperangan
Departemen Perang pindah ke Bandoeng karena kota ini adalah benteng pertahanan Pulau Jawa di dataran tinggi. Setelah tinggal di hotel Hertogspark di Weltevreden (Batavia), komandan militer menetap di istana yang khusus dibangun untuknya di kota kita. Sehubungan dengan pindahnya Departemen Perang ke Bandoeng, Lands Koepokinstelling dengan Instituut Pasteur yang terkenal di seantero daerah Timur dan Artillerie Constructiewinkel dari Surabaya juga akan hijrah kesini. Lahan kompleks yang luas untuk instansi-instansi tersebut di atas telah disiapkan dan para pekerja-pekerja mulai membangun.

Istana komandan militer.
Istana komandan militer.

Kantor Pemerintah
Atas saran Yang Mulia Gubernur Jendral MR. J.P. Graaf van Limburg Stirum[1], pemerintah pusat memutuskan Kantor Pemerintah untuk pindah ke Bandoeng dari Batavia yang iklimnya sangat panas. Keputusan ini sangat besar artinya untuk pembangunan kota Bandoeng. Kantor Pemerintah telah membeli lahan senilai 700.000 gulden. Lahan ini direncanakan untuk gedung kantor dan rumah dinas para pegawai negri. Manager dan staf lainnya akan datang dari Belanda. Untuk menutupi biaya pembangunan rumah dinas, Pemerintah Kota Bandoeng meminjam uang sebesar 5 juta gulden. Pinjaman ini disetujui Pemerintah di Hindia Belanda. Pemerintah Kota Bandoeng telah mencairkan satu juta gulden untuk pembayaran pertama. Jalan-jalan menuju ke departemen-departemen baru di kota ini sedang dibangun. Dengan giat dan tanpa gangguan yang berarti semua orang bekerja keras supaya kepindahan departemen-departemen ini berjalan lancar. Sehubungan dengan penempatan departemen ini, angka penduduk[2] pun meningkat di Bandoeng. Permintaan dana untuk jaringan pipa air minum telah disetujui. Fasilitas listrik akan direalisasikan dengan membangun dua pusat tenaga air yang memenuhi syarat.

Pusat Pemerintahan
Secara perlahan pemerintah memindahkan departemen dan badan-badan lainnya ke Bandoeng. Beberapa yang telah ada di Bandoeng ialah dinas Perairan dan Listrik dan dinas Kerajinan Tangan. Setelah Departemen Perang dan Kantor Pemerintah yang juga pindah kesini, banyak badan-badan lain yang akan menyusul seperti Kamar Dagang dan Industri. Terutama akhir-akhir ini banyak permintaan masuk di Pemerintah Kota untuk lahan perdagangan dan industri. Gemeentelijk grondbedrijf untungnya dapat memenuhi permintaan ini karena menguasai banyak lahan.[3]

Permukimanan di kota.
Permukimanan di kota.

Walaupun Bandoeng tidak dapat bersaing dalam perdagangan dengan beberapa kota di pesisir utara Jawa, namun dalam hal industri, Bandoeng sangat maju.

Kantor pusat NV Pabrik Minyak Insulinde.
Kantor pusat NV Pabrik Minyak Insulinde.

Banyak industri penting yang berkedudukan di Bandoeng seperti Bandoengsche Kininefabriek[4] yang memasok sebagian besar produk kina dunia, Bandoengsche Conservenfabriek pemasok makanan kalengan untuk pasukan di Hindia Belanda, Bandoengsche Caoutchoucfabrik yang memasok produknya ke seluruh Hindia Belanda.

De afdeeling Nijverheid van het Departement van Landbouw, Nijverheid en Handel (Departemen Pertanian, Industri kecil dan Perdagangan) akan membangun pabrik juga di Bandoeng.

Mooi Bandoeng.
Mooi Bandoeng.
De Javasche Bank.
De Javasche Bank.

Pusat Industri
Sebagai pusat Industri masa depan, Bandoeng sangat cerah. Di kota ini banyak pekerjaan di Staats-spoorwegen[5] dan lowongan kerja untuk industri Militairen Automobielen- en Vliegdienst[6] dan Dinas Topografi. Jalur kereta api dari Bandoeng ke pusat – pusat lainnya di Jawa yang ditempuh hanya 1 hari membantu Bandoeng menjadi pusat industri sekarang ini. Jadi, tidaklah heran jika Indische Jaarbeurs[7] diadakan di Bandoeng.

Pusat Pendidikan
Bandoeng berambisi pula menjadi pusat pendidikan karena iklimnya yang nyaman, sangat berbeda dengan iklim daerah pesisiran. Lokasi di tengah-tengah tanah Priangan, letak yang menguntungkan, 700 – 750 diatas permukaan laut dan dengan tak terhitungnya perusahaan di pertanian dan industri kecil, Bandoeng merupakan tempat yang nyaman untuk menetap. Iklim yang sejuk dan angin yang bertiup dari dataran tinggi membuat orang dari barat betah lahir batin tinggal dikota ini.

Sekolah-sekolah yang ada di Bandoeng

  • 8 Gouvernements Inlanders School (Sekolah Negri Kaum Pribumi untuk 2 tahun) 1500  murid
  • 5 Particuliere Inlanders School (Sekolah Swasta Kaum Pribumi)  1100  murid
  • 1 Particuliere Chinese School (Sekolah Swasta Kaum Cina) 125 murid
  • 4 Zendingsscholen voor niet-Europeanen (Sekolah Misi Penyebaran Agama Kaum Non-Eropa)  600 murid
  • 1 Zendingskweekschool voor niet-Europeanen (Sekolah Misi Penyebaran Agama Kaum Non-Eropa, lebih tinggi dari yang diatas)  40 murid
  • 1 Opleidingsschool voor Inlander ambtenaren (Sekolah Pendidikan Pegawai Negri Kaum Pribumi) 140 murid.
    • 1 Kweekschool voor Inlandsche onderwijzers (Sekolah Guru Kaum Pribumi) 120  murid.
    • 1 Van Deventer-school voor opleiding van Inlandsche onderwijzeressen (Sekolah Guru Kaum Pribumi) met 24 murid.
    • 5 Gouvernements Europeesche Lagere scholen (SD Negri Kaum Eropa) 1100  murid.
    • 2 Hollandsche.-Inlandsche Scholen (Sekolah Campuran Belanda dan Pribumi) 360 murid.
    • 1 Hollandsche.-Chinese School (Sekolah Campuran Belanda dan Cina) 340  murid.
    • 4 Particuliere Europeesche scholen (Sekolah Swasta Kaum Eropa) 560  murid
    • 1 Fröbelschool (Taman Kanak2) 300  murid
    • M.U.L.O.-school (Sekolah Menengah tingkat Rendah) 235 murid
    • 1 Kadasterschool (Sekolah Geo Informasi)
    • Gemeentelijke Ambachtsschool (Sekolah Negri Kejuruan) baru akan dibangun
    • Hoogere Burgerschool Met 5-Jarigen Cursus (Sekolah Negri Menengah tingkat lebih tinggi dari MULO)  400 murid.
Hoogere Burgerschool.
Hoogere Burgerschool.

 

(Bersambung)


[1] Graaf : Gelar kebangsawanan di Belanda

[2] Warga Eropa
[3] Badan Pertanahan Pemerintah Kota
[4] Pabrik Kina
[5] Perusahaan Kereta Api
[6] Industri automobil dan penerbangan militer
[7] Pameran dan Pasar Tahunan Hindia Belanda
Advertisement